eksistensi pendidikan luar sekolah

SIMPUL – Metode dan penerapan pendidikan yang kaku akan mengabaikan potensi individual. Sistem pendidikan seperti ini tidak akan pernah bertolak dari dunia realitas yang ada. Sehingga, orang yang dididik dalam sistem ini akan semakin jauh dan kian terasing dengan realitasnya. Selain itu, pendidikan juga…
Metode dan penerapan pendidikan yang kaku akan mengabaikan potensi individual. Sistem pendidikan seperti ini tidak akan pernah bertolak dari dunia realitas yang ada. Sehingga, orang yang dididik dalam sistem ini akan semakin jauh dan kian terasing dengan realitasnya. Selain itu, pendidikan juga terus mengalami penyempitan pengertian. Assumsi yang muncul dibenak mesyarakat umum tentang pendidikan adalah gambaran bangunan permanen sebuah sekolah, siswa berbaju seragam yang duduk rapi berhadapan dengan seorang guru dalam kelas, dan selembar ijazah sebagai hasil dari proses pendidikan sekian tahun. Akibatnya, pendidikan menjadi komoditas yang sangat elitis dan mahal. Pendidikan hanya bisa dilakukan pada suatu tempat dan waktu tertentu, serta dilakukan oleh orang-orang tertentu saja.
Berangkat dari keprihatinan yang telah diuraikan di atas, maka menjadi mutlak untuk melakukan tindakan konkrit untuk mengembalikan gagasan pendidikan pada hakikat yang sesungguhnya. Pendidikan yang beranjak dari penggalian potensi diri manusia, yang tidak lagi dibatasi matra ruang dan waktu. Pendidikan yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja, serta dilakukan oleh dan untuk siapa saja: suatu sistem pendidikan yang mampu menumbuhkembangkan nilai-nilai kebajikan pari purna bagi semua elemen yang terlibat didalamnya baik penyelenggara maupun masyarakat. Kebajikan yang dapat membangun kerendahan hati, keluhuran budi dan keperkasaan jiwa.
Pendidikan alternatif dengan penyelenggaraan pendidikan yang partisipatif yaitu pendidikan yang melibatkan peserta didik dalam mengambil keputusan, dimana proses pendidikannya tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu pendidikan alternative memberikan kesempatan bagi seseorang atau atau kelompok untuk dapat menimba ilmu dan mengembangkan pengetahuan, sikap ketrampilan dan nilai-nilai sehingga memungkinkan untuk berperan serta secara efisien dan efektif dalam lingkungan keluarganya, masyarakat, dan bahkan negaranya. Pendidikan alternative juga upaya penyelenggaraan pendidikan yang partisipatif yaitu pendidikan yang melibatkan peserta didik dalam mengambil keputusan, yang proses pendidikannya tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.